Baritan berasal dari istilah “lebar rit-ritan” artinya setelah panen raya. Ada juga yang mengartikan “bubar ngarit selametan”. Baritan adalah salah satu bentuk upacara selamatan. Tradsi dan budaya baritan ini banyak sekali bentuk prosesinya dan beragam jenis kesenian khasnya. Baritan yang digelar oleh para petani setiap selesai masa panan padi tersebut sebagai ungkapan rasa syukur para petani dan peternak atas hasil panen.
 |
| Prosesi Upacara Adat Tradisi Baritan |
Sebagai wujud syukur, tradisi baritan kemudian dilengkapi dengan pesta makan bersama atau kembul bujono.Selain itu, tujuan Baritan yang dilakukan oleh para petani di Dewi Tinalah untuk melestarikan tradisi nenek moyang yang sudah berlangsung secara turun temurun.
Historisnya, Baritan merupakan upacara adat sebagai ucapan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa dari para petani yang telah berhasil memanen hasil sawah dan ladangnya. Baritan tersebut sebagai salah satu bagian kehidupan yang diselenggarakan secara rutin sebagai media komunikasi terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Upacara itu dilaksanakan disawah usai panen. Baritan telah dilaksanakan turun temurun sejak jaman dahulu kala.
Makna Baritan
Sebagai wujud syukur, tradisi baritan kemudian dilengkapi dengan pesta makan bersama atau kembul bujono.Selain itu, tujuan Baritan yang dilakukan oleh para petani di Dewi Tinalah untuk melestarikan tradisi nenek moyang yang sudah berlangsung secara turun temurun.
Sebagai wujud syukur, tradisi baritan kemudian dilengkapi dengan pesta makan bersama atau kembul bujono.Selain itu, tujuan Baritan yang dilakukan oleh para petani di Dewi Tinalah untuk melestarikan tradisi nenek moyang yang sudah berlangsung secara turun temurun.
Comments
Post a Comment